Interferensi frekuensi GSM-R rute Jakarta-Bandung (studi kasus: PT. Kereta Cepat Indonesia China)

Authors

  • Almon Lanang Prasojo Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Esi Putri Silmina Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.35313/jitel.v5.i3.2025.189-198

Keywords:

kereta cepat, interferensi frekuensi, GSM-R, CTCS

Abstract

Proyek kereta cepat di Indonesia terutama lintas Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) merupakan langkah besar untuk meningkatkan transportasi antar kota yang efisien dan cepat. Salah satu masalah serius yang dihadapi adalah gangguan frekuensi pada sistem GSM for Railway (GSM-R). Gangguan ini berpotensi menyebabkan penurunan kinerja operasional kereta, sehingga mengakibatkan peralihan sistem kontrol dari CTCS level 3 yang dapat berjalan hingga 350km/jam menjadi downgrade ke CTCS level 2 yang berjalan dengan kecepatan maksimal 300km/jam. Masalah ini semakin kompleks dengan penggunaan frekuensi sewaan dari penyedia layanan seluler seperti Telkomsel tanpa adanya jaringan telekomunikasi khusus seperti GSM-R yang telah diterapkan di negara-negara maju termasuk Tiongkok. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis dampak interferensi frekuensi pada sistem operasional kereta cepat di Indonesia dan juga mencari solusi potensial, termasuk penerapan regulasi pemerintah yang lebih ketat terkait alokasi frekuensi, serta transisi ke sistem komunikasi Long Term Evolution for Railways (LTE-R) yang menawarkan kapasitas jaringan lebih tinggi dan ketahanan terhadap interferensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus melalui wawancara dengan teknisi telekomunikasi serta studi literatur terhadap regulasi frekuensi dan teknologi LTE-R. Penelitian ini menyimpulkan bahwa teknologi telekomunikasi kereta cepat yang sudah digunakan di negara-negara Eropa, Korea, dan Tiongkok dapat menjadi acuan bahwa selain dukungan pemerintah terkait penetapan frekuensi, LTE-R juga dapat menjadi solusi efektif untuk meminimalisir interferensi frekuensi pada jalur kereta cepat.

References

[1] Biro Komunikasi dan Informasi Publik, “Presiden Joko Widodo Resmikan Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara,” Kementerian Perhubungan. Accessed: Dec. 17, 2024. [Online]. Available: https://bptj.kemenhub.go.id/post/read/presiden-joko-widodo-resmikan-kereta-cepat-pertama-di-asia-tenggara.

[2] L. J. Zhao, X. Chen, and D. Jianwen, Interference Clearance Process of GSM-R network in China. International Conference on Mechanical and Electronics Engineering (ICMEE), 2010.

[3] I. U. Of Railways, “Interferences into GSM-R due to public mobile radio networks,” Paris, 2011.

[4] L. Junting, D. Jianwu, and M. Yongzhi, “NGCTCS: Next-generation Chinese Train Control System,” 2016. [Online]. Available: www.jestr.org

[5] A. Akram, F. H. Melvandino, W. Y. Bragaswara, and H. Ramza, “Analisis Kinerja Jaringan 4G LTE menggunakan Metode Drive Test di Kelurahan Kampung Rambutan, Jakarta Timur,” Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan, vol. 11, no. 3, Aug. 2023, doi: 10.23960/jitet.v11i3.3140.

[6] Y. Mahn-Suk, L. Sung-Hun, L. Chang-Kyo, C. Soo-Hyun, and K. Wan-jin, “Performance Test of LTE-R Railway Wireless Communication at High-Speed (350 km/h) Environments,” IEEE, pp. 637–640, 2018.

[7] S. Adhimah, “Peran orang tua dalam menghilangkan rasa canggung anak usia dini (studi kasus di desa karangbong rt. 06 rw. 02 Gedangan-Sidoarjo),” Jurnal Pendidikan Anak, vol. 9, no. 1, pp. 57–62, 2020.

[8] Erni Karunia, “Alokasi Frekuensi Operator GSM di Indonesia,” scribd. Accessed: Dec. 17, 2024. [Online]. Available: www.scribd.com/document/367833994/Alokasi-Frekuensi-Operator-Gsm-Di-Indonesia.

[9] W. Silalahi, M. Konstitusi, R. Indonesia, J. Medan, M. B. Nomor, and J. Pusat, “Penataan Regulasi Berkualitas Dalam Rangka Terjaminnya Supremasi Hukum,” 2020. [Online]. Available: https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-regulasi.html.

[10] S. Negara, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020,” Jakarta, 2020.

[11] N. Silva, L. M. Correia, and F. Santana, “Evaluation of Train Communications Interference-Free Regions along Rail Tracks,” Smantic Scholar, pp. 1–10, 2020.

[12] C. Prasad, GSM-R to LTE for Railways in India, vol. 18. Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), 2018.

[13] R. He et al., “High-Speed Railway Communications: From GSM-R to LTE-R,” IEEE Vehicular Technology Magazine, vol. 11, no. 3, pp. 49–58, Sep. 2016, doi: 10.1109/MVT.2016.2564446.

[14] M. A. Aboud, N. Zangar, R. Langar, M. Berbineau, and J. Madec, “Optimizing Resource Allocation and Scheduling towards FRMCS and GSM-R networks coexistence in Railway Systems,” arXiv preprint, Mar. 2025, [Online]. Available: http://arxiv.org/abs/2503.21300

[15] R. He et al., “High-Speed Railway Communications: from GSM-R to LTE-R,” IEEE Vehicular Technology Magazine, p. 1, 2016.

[16] P. Fraga-Lamas, J. Rodríguez-Piñeiro, J. A. García-Naya, and L. Castedo, “Unleashing the potential of LTE for next generation railway communications,” in Lecture Notes in Computer Science (including subseries Lecture Notes in Artificial Intelligence and Lecture Notes in Bioinformatics), Springer Verlag, 2015, pp. 153–164. doi: 10.1007/978-3-319-17765-6_14.

[17] P. Fraga-Lamas, T. M. Fernández-Caramés, and L. Castedo, “Towards the internet of smart trains: A review on industrial IoT-connected railways,” Sensors (Switzerland), vol. 17, no. 6, Jun. 2017, doi: 10.3390/s17061457.

[18] Samsung Newsroom, “World’s First LTE-Railway Service on High-speed Train Goes Live in Korea, Supplied by Samsung and KT,” Korea, Dec. 2017. [Online]. Available: http://news.samsung.com

[19] K. Guan, Z. Zhong, and B. Ai, “Assessment of LTE-R Using High Speed Railway Channel Model,” in 2011 Third International Conference on Communications and Mobile Computing, IEEE, Apr. 2011, pp. 461–464. doi: 10.1109/CMC.2011.34.

[20] Z. R. Wen et al., “Measurement and Modeling of LTE-Railway Channels in High-Speed Railway Environment,” Radio Sci, vol. 55, no. 4, Apr. 2020, doi: 10.1029/2019RS007050.

[21] J. Calle-Sánchez, M. Molina-García, J. I. Alonso, and A. Fernández-Durán, “Long term evolution in high-speed railway environments: Feasibility and challenges,” Bell Labs Tech J, vol. 18, no. 2, pp. 237–253, Sep. 2013, doi: 10.1002/bltj.21615.

Downloads

Published

2025-09-30

Issue

Section

Articles