Rancang bangun alat pemanen madu berbasis konduktivitas
DOI:
https://doi.org/10.35313/jitel.v4.i2.2024.105-114Keywords:
pemanen madu, konduktometer, kantung madu, konduktivitasAbstract
Budidaya lebah sebagai sumber utama penghasil madu sudah banyak dilakukan oleh masyarakat secara berkelompok atau secara individu. Pada saat memanen madu sebagian besar petani lebah masih dilakukan secara tradisional, yaitu dengan menekan kantung madu dengan sendok di atas saringan. Dengan demikian diperlukan waktu proses yang cukup lama dan sebagian madu masih ada yang tertinggal dalam kantung madu. Oleh karena itu, waktu yang digunakan untuk memanen madu menjadi kurang efisien dan madu yang diperoleh kurang optimum. Untuk membantu mempercepat proses pemanenan dan mengoptimumkan perolehan madu, maka dibuat alat pemanen madu berbentuk silinder yang dilengkapi piringan penekan kantung madu dari bahan baja tahan karat SS 304 yang dapat digerakkan naik atau turun secara manual dan dilengkapi alat konduktotometer untuk mendeteksi sisa madu dalam kantung madu. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada pemrosesan kantung madu 10 gram, 20 gram dan 30 gram alat mampu menghasilkan cairan madu masing-masing 5,4 mL, 10,3 mL dan 15,8 mL. Rendemen rata-rata 47,6%, kandungan air rata-rata 8,68%, dan konduktivitas rata-rata madu dalam kantung madu 19,5 uS/cm.
References
E. Syaputra, R. E. Pramitasari,M. M. Rosadi, and D. A. R. Wati, “Pengembangan Alat Penyedot Madu Klanceng Hutan Menggunakan Dinamo Sock Drat160 psi dan Speed Controller,” Jurnal Motion, vol. 2, no. 2, pp. 57-62, 2024.
A. Fauzan, M. Dassir, and A. F. F. Muin, ”Pengetahuan Lokal Pemanen Lebah Madu (Apis Dorsata) di Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros,” Jurnal Riset Multidisiplin Agrisosco, vol. 2, no 1, pp. 18 -30, 2024.
K. U. A. Awwally, S. A. Mustaniroh, N. M. S Sunyoto, R. D. Andriani, R. Yulianingsih, V. T. Widayanti, R. Hermawan, and S. A. Sundari. “Manajemen Budidaya Lebah Madu Klanceng (Trigona sp.) di Kelompok Tani Hutan (KTH) Telaga Lestari, Desa Ngebel, Kab. Ponorogo, Jawa Timur,” Journal of Innovation and Applied Technology, vol. 9, no. 2, pp. 86-95, 2023.
D. Suhanandy, M. Yulia, and K. Kusumiyati,” Klasifikasi Madu berdasarkan Jenis Lebah (Apis Dorsata versus Apis Mellifera) Mengunanakan Spektrokopi Ultraviolet dan Komometrika,” Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, vol. 25 , no. 4, pp. 564 – 573, 2020.
N. N. Zahra, H. Muliasari, Y. Andayani, and I. M. Sudarma, “Karakteristik Fisikokimia Ekstrak Madu dan Propolis Trigona sp. Asal Lombok Utara,” Jurnal Agrotek Ummat, vol. 8, no. 1, pp. 7-14, 2021.
T. S. Putro, Rancang Bangun Alat Pemeras Madu Klanceng, Laporan Tugas Akhir, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2021.
M. Sagaf, A. Syakhroni, and N. Khoiriyah, “Analisa Pengurangan Kadar Air Madu Klanceng Menggunakan Metode Dehumidifikasi,” Jurnal Disprotek, vol. 13, no. 1, pp. 21-27, 2022.
Y. A. B. Pertiwi, D. Apriyanto, A. Agustina, M. Nufus, and I. N. Nayasilana, “Peningkatan Produksi Madu Klanceng di Hutan Rakyat untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Kelestarian Lingkungan di Kemalang, Klaten,” Agrokreati Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 9, no. 3, pp. 288-296, 2023.
A. R. Ansyarif and D. N. Sari, “Uji Sifat Fisika dan Kimia Madu Hutan (Apis Dorsata) Berdasarkan SNI 8664-2018,” Cokroaminoto Journal of Chemical Science, vol. 5, no. 2, pp. 47-50, 2023.
R. Talapessy, D. F. B. Giawa, and T. Ikegami,” Investigation of Original Honey Based on Electrical Impedance,” Indonesian Journal of Applied Research, vol. 4, no. 3, pp. 225-233, 2023.
F. Basirun, T. Astuti, and S. A. Azkbar, “PkM Pemasaran Hasil Produksi Propolis Lebah Galo - Galo sebagai Pemberdayaan Ekonomi Perempuan pada Kelompok Wanita Tani di Nagari Koto Laweh, Kabupaten Solok,” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Maha Putra Muhammad, vol. 4, no. 4, pp. 8656 - 8661, 2023.
L. H. Fadiah, “Peran Lebah Madu Klanceng (trigona sp) dalam Mendukung Kesejahteraan Manusia dan Lingkungan,” Jurnal Riset Rumpun Ilmu Hewani (JURRIH), vol. 2, no. 1, pp. 44-55, 2023.
M. Sagaf, A. Syakhroni, and N. Khoiriyah, “Program Kemitraan Wilayah Madu Klanceng di Desa Bawu Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara,” Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat, vol. 6, no. 1, pp. 53-58, 2023.
S. Sutanto and T. Supriyanto, “Pengaruh Berat TiO2 Terhadap Kandungan Polutan Organik dan Tahanan Listrik pada Elektrokoagulasi Air Limbah,” Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar, Bandung, 2022, pp. 329-335.
S. Sutanto and T. Supriyanto, “Hubungan antara Sifat Kelistrikan terhadap Kualitas Produk Hand Sanitizer,” Prosiding Seminar Nasional Energi, Telekomunikasi dan Otomasi, Bandung, 2021, pp. 54-63.
G. D. Winarno, A. Nugroho, and A. Bintoro, “Budidaya Lebah Madu di Desa Tegal Yoso Lampung Timur,” Jurnal Makila, vol. 18, no. 1, pp. 68 – 77, 2024.
K. Sopamena and L. E. Radiati, “Kualitas Madu dan Bee Bread Lebah Tak Bersengat Asal Pulau Saparua Ditinjau dari Analisis Proksimat,” Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak dan Tanaman, vol. 12, no. 1, pp. 9-14, 2024.
D. D. Wulandari, “Kualitas Madu (keasaman, kadar air, dan kadar gula pereduksi) Berdasarkan Perbedaan Suhu Penyimpanan,” Jurnal Kimia Riset, vol. 2, no. 1, pp. 16-22, 2017.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.