Rancang bangun pemantauan kualitas air pada greywater system berbasis ESP32

Evorius Alvaryo; Faisal Wahab

doi:10.35313/jitel.v5.i1.2025.75-86

Authors

Evorius Alvaryo Universitas Katolik Parahyangan
Faisal Wahab Universitas Katolik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.35313/jitel.v5.i1.2025.75-86

Keywords:

greywater system, ESP32, IoT, sistem pemantauan

Abstract

Air bersih sangat dibutuhkan untuk berbagai aktivitas sehari-hari, seperti mencuci piring, mandi, dan lain sebagainya. Air bersih yang telah digunakan akan menjadi air limbah, yang berpotensi mencemari lingkungan. Air limbah ini dapat berdampak negatif terhadap kehidupan di sekitarnya, seperti pencemaran air, penyebaran penyakit, dan sebagainya. Untuk mengurangi pencemaran air, dapat diterapkan sistem greywater yang dilengkapi dengan proses filtrasi guna meningkatkan kualitas air limbah. Namun, filtrasi yang digunakan secara terus-menerus akan mengalami penurunan kinerja karena kotoran yang menumpuk, sehingga tidak dapat berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan sistem pemantauan untuk mengetahui kapan filtrasi perlu diganti. Salah satu indikator perlunya penggantian adalah apabila air limbah yang telah melewati proses filtrasi masih menunjukkan kualitas yang buruk. Dalam penelitian ini, dikembangkan sistem pemantauan untuk memantau kualitas air limbah sebelum dan sesudah proses filtrasi. Jenis air limbah yang digunakan adalah air limbah domestik berupa air sabun bekas mencuci piring. Perancangan sistem terdiri dari beberapa tahapan: air sabun dari wastafel dialirkan ke grease trap, kemudian menuju unit filtrasi, dan selanjutnya ditampung di tempat penampungan air. Di dalam grease trap dan tempat penampungan, dipasang dua sensor untuk mengukur kualitas air. Data hasil pengukuran ditampilkan pada aplikasi Blynk melalui koneksi WiFi dengan menggunakan mikrokontroler ESP32. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem filtrasi mampu menjernihkan air sabun serta dapat menurunkan nilai pH-nya. Selain itu, sistem akan memberikan notifikasi ketika hasil pengukuran sebelum dan sesudah filtrasi menunjukkan nilai yang sama. Seluruh data pengukuran dapat dipantau secara real-time melalui aplikasi Blynk.

References

[1] F. Febrianti, S. A. Wibowo, and N. Vendyansyah, “Implementasi IoT (Internet of Things) Monitoring Kualitas Air Dan Sistem Administrasi Pada Pengelola Air Bersih Skala Kecil,” 2021.

[2] E. Sunarsih et al., “Environmental Science Journal (ESJo): Jurnal Ilmu Lingkungan Analisis Menurunnya Kualitas Air Sumur Akibat Pembuangan Limbah Rumah Tangga Yang Tidak Tepat,” Jurnal Ilmu Lingkungan, vol. 1, no. 2, 2023.

[3] H. Romadhon, E. Noerhayati, and A. Rahmawati, “Studi perencanaan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Pasar Tradisional Srimangunan Kabupaten Sampang,” Spatial Review for Sustainable Development, vol. 1, no. 2, pp. 91–105, Aug. 2024, doi: 10.61511/srsd.v1i2.2024.1316.

[4] A. P. Utami, Nafisah Nur Addini Pane, and Abdurrozzaq Hasibuan, “Analisis Dampak Limbah/Sampah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran Lingkungan Hidup,” Cross-border, vol. 6, no. 2, pp. 1107–1112, 2023.

[5] I. Maliga, C. Asdak, and E. Y. Winata, “Analisis Keberlanjutan Pengendalian Pencemaran Air Limbah Domestik Greywater Menggunakan Teknologi Lahan Basah Buatan,” Jurnal Sumber Daya Air, vol. 17, no. 1, pp. 13–24, May 2021, doi: 10.32679/jsda.v17i1.654.

[6] E. Kurniawansyah, A. Fauzan, and R. Artikel, “Dampak Sosial dan Lingkungan Terhadap Pencemaran Limbah Pabrik INFO ARTIKEL ABSTRAK,” CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan, vol. 10, no. 1, 2022.

[7] R. R. Saputri, “Pengolahan Limbah Rumah Tangga (Grey Water) Dengan Sistem Filtrasi Upflow Menggunakan Filter Multimedia.” Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, 2021.

[8] A. Rismawati and M. B. A. Sya’aban, “Potret kesadaran ekologis masyarakat: Studi pengetahuan masyarakat tentang limbah air rumah tangga terhadap pencemaran lingkungan,” AL MA’ARIEF: Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya, vol. 5, no. 2, 2023.

[9] M. Bara, W. Pratama, E. O. Hutasoit, and W. S. Budhi, “Desain Ulang Instalasi Pengolahan Limbah Greywater dan Sistem Penyaluran Air Limbah Domestik Pada Rusunawa Gunung Anyar Surabaya,” JURNAL TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN, vol. 8, no. 3, 2022, doi: 10.29244/jsil.8.3.203-212.

[10] R. T. Idrus, A. Armiwaty, N. F. Romadhani, and A. Raihan, “Pengelolaan Air Limbah Greywater Rumah Tangga,” VOKATEK, vol. 2, no. 1, 2024.

[11] S. N. Khotimah, N. A. Mardhotillah, and N. Arifaini, “Karakterisasi Limbah Cair Greywater pada level Rumah Tangga Berdasarkan Sumber Emisi Greywater Characterization at Household Scale by Emission Source,” Jurnal Saintis, vol. 21, no. 2, Oct. 2021, doi: 10.25299/saintis2021.vol21(02).7876.

[12] L. K. Wulandari, “Model Fisik Pengolahan Limbah Domestik Septictank Komunal Blackwater Menjadi Air Pertanian Dengan Filter Bertingkat Dan Wetland,” Universitas Brawijaya, 2018.

[13] L. K. Wulandari, I. W. Mundra, and N. Roostrianawaty, “Alat Filtrasi Limbah Greywater Menjadi Air Bersih,” Jurnal Sondir, vol. 6, no. 1, pp. 9–16, 2021, [Online]. Available: https://ejournal.itn.ac.id/index.php/sondir

[14] Y. D. Nugroho, “Pengolahan Greywater Menggunakan Teknologi Filtrasi,” Universitas Islam Indonesia, 2023.

[15] M. Wulandari, Febrianti, and Nia Febrianti, “Optimalisasi Media Filter Pada Instalasi Pengolahan Air Bersih Di Pondok Pesantren Al Izzah Km 15 Balikpapan,” Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, vol. 4, no. 1, 2020.

[16] L. Kurniawati Wulandari, “Pengolahan Limbah Greywater Sebagai Solusi Terhadap Krisis Air Bersih di Kota Bontang (Greywater Waste Treatment as a Solution to the Clean Water Crisis in Bontang City),” vol. 8, no. 1, pp. 224–233, 2023, doi: 10.33366/rekabua.

[17] R. Rezki, B. S. Nugroho, and Nurhasanah, “Rancang Bangun Alat Ukur Kualitas Air Berdasarkan pH Air dan Kekeruhan,” PRISMA FISIKA, vol. 9, no. 3, Dec. 2021.

[18] A. Noor, “Aplikasi Pendeteksi Kualitas Air Menggunakan Turbidity Sensor Dan Arduino Berbasis Web Mobile,” Joutica, vol. 5, p. 316, Apr. 2020, doi: 10.30736/jti.v5i1.329.

[19] H. A. Permana, F. T. Syifa, and M. A. Afandi, “Sistem Monitoring pH dan Kekeruhan Akuarium Menggunakan Metode Regresi Linear,” Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE), vol. 4, no. 1, pp. 47–55, Jun. 2022, doi: 10.20895/jtece.v4i1.407.

[20] B. Reforma, A. Ma’arif, and S. Sunardi, “Alat Pengukur Kualitas Air Bersih Berdasarkan Tingkat Kekeruhan dan Jumlah Padatan Terlarut,” Jurnal Teknologi Elektro, vol. 13, no. 2, p. 66, May 2022, doi: 10.22441/jte.2022.v13i2.002.